Kamis, 19 September 2019

Kajian Jumat 20/09/2019

Sebuah hikmah Mursyid
Dalam menjalankan kehidupan sehari hari siapapun yang tidak kenal Allah maka tidak akan timbul sifatnya,
Dalam sebuah perjalanan beliau dijalani seperti biasa selalu berjalan di hamparan bumi dengan menjalankan petunjuk Allah.
Walaupun hanya untuk makan pun seorang Mursyid pun harus berdasarkan petunjuk,
Dalam kisah ini
Di suatu hari Mursyid menjalankan petunjuk yang diberikan dari Allah untuk berjalan ke sebuah warung makan,
Dimana si warung tersebut penuh dengan berbagai macam pembeli baik ada muslim maupun Nasrani ,
Di selah selah saat Mursyid memesan makanan dengan menu yang ada ayam dll.
Tiba tiba hadir dua orang pengemis yang mengucapkan salam , dan dengan penuh kasih sayang Mursyid menjawab salam beliau , dan di saat-saat itu tidak ada yang peduli dengan salam tersebut, namun beda dengan Mursyid beliau dengan senang hati dengan sesikit percakapan ibu sudah makan...
Jawabannya belum...mari makan Bu pesan apa kata mursyid dan seiring nya waktu dengan suasana riuh di sisi lain dengan orang yang cuek dan masa bodo dengan urusan masing-masing.

Dengan kasih sayang beliau terdapat sebuah pelajaran hikmah si pengemio tersebut makan dengan menu yang enak namun Mursyid hanya dengan pecel dan bakwan yang hanya seharga Rp 30.000
Dan si pengemis lebih mahal dari porsi kyai namun bukan itu pelajaran nya , jadi ketidak pedulian orang lain terhadap sesama namun Allah mengabulkan doa orang tadi melalui mursyid , setelah selesai makan diberikan lah uang untuk pengemis dengan jumlah yang cukup. Namun di saat Mursyid mau membayar datang seorang yang kenal dengan Mursyid dan tiba tiba memnegur dengan keras di hadapn umum , kyai disini ini tamu besar, katanya biar saya yang bayar semut kyai, jawab kyai ini tamunya yang terhormat ...si pengemis ini tersenyum lebar ketika ia melihat seorang pengemis , biar saya yang bayar kyai , dan kyai memberikan uang kepada sang pengemis ...uang tadinya riuh dengan kesombongan masing-masing terdiam menyaksikan apa yang dilakukan Mursyid.

Karena tarikat apa yang di contoh kan Mursyid , murid harus menjalankan .
Nabi Muhammad Saw mengajar kan tidak cengeng

Di dalam surat Al hajj. Ayat 33, belajar pad laba yang melindungi Rasullullah Saw.
Dari hal yang sekecil apapun menjadi mahabah kepada Allah SWT.

Bayan dalam bahasa nya nyambung yaitu tasbih tahmid... seekor merpati dan laba laba begitu cinta nya terhadap Rasulullah Saw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar