Kamis, 09 April 2015

Sepenggal kisah hari-hari akhir Sayyidil Waalid Abbas Alawi al-maliky Ghafarallahu lahu

Sepenggal kisah hari-hari akhir Sayyidil Waalid Abbas Alawi al-maliky Ghafarallahu lahu.
●●●
Isyarat itu telah di berikan kepada kita para santri seminggu yg lalu, bahkan dari setengah tahun yg lalu, tepatnya sesaat setelah Abuya dari  india, Abuya menyampaikan kepada putra-putra tercintanya bahwa umur beliau tidak akan genap di tahun ini. [Sayyid Ashim]

●●●●
Seminggu sebelum meninggalnya Abuya, kembali isyarat itu di berikan kami, dalam satu majlis beliau melantunkan Syair tentang telah habisnya masa hidup seorang hamba, dan tentang bagaimana keadaan seorang hamba mengahadapi pertanyaan munkar-nakir.
Akan tetapi kami tetap saja tidak menyadarinya, dan isyarat-isyarat yg lain yg mungkin telah banyak di berikan kepada kami tanpa kami sadari karena memang sampai malam selasa 25/6/1436 H, dimana Abuya di panggil-Nya keadaanya masih kuat dan terlihat sehat.

●●●
Di hari senin 24/6/1436 H, pagi jam 11:00 WKSA, Abuya masih membacakan kepada kami tafsir jalalain. Tidak seperti biasanya, pengajian tafsir kami yang biasanya kami yang di suruh membaca dulu, dan hanya membaca lima atau enam ayat, hari itu abuya membaca sendiri satu lembar penuh surat annur, hingga akhirnya surat Annur selesai di pagi itu juga.
Kemudian di akhir dars beliau berkata "mungkin besok saya akan menghentikan dars dulu, dan kalian bacalah shahih bukhori, dan insya Allah akan di temani salah satu ustadz, kalaupun masih ada umur, nanti saya juga akan hadir bersama kalian", dan kami hanya tersenyum karena kami pikir abuya akan memberikan kami ijazah/hari libur sementara. Ternyata itu adalah pesan-pesan terakhir buat kami.

●●●
Sehabis jamaah maghrib di malam selesa 25/6/1436 H, Abuya masih duduk bersama putra-putra tercinta dan masih terlihat membahas sebuah sanad dengan Ustadz Khalid Turkistany, pengampu Hadist kami.
Siapa yang menyangka jika itu adalah mujalasah terakhir Abuya bersama putra-putranya.

●●●
Dari salah satu putra Abuya, Habib Said Alhasany, beliau bercerita,  setelah naik ke ndalem/kediaman, kebiasaan Abuya saat minum teh akan memutar madzh-madzh/puji-pujian kepada Rasulullah yang di bawakan Ummu kultsum, akan tetapi aneh, malam itu Abuya tidak minum teh dan memutar ummu kultsum, akan tetapi Abuya hanya diam dan berdzikir. Suasana menjadi hikmat sepi, tidak seperti biasanya yang terdengar alunan Madzh dari sarit/kaset yg di putar beliau.
Keanehan berlanjut, saat Abuya yg selalu membawa kunci kamarnya tiba-tiba membiarkan kunci tersebut tergeletak di meja. Setelah di ingatkan akan kuncinya Abuya tetap menolak membawanya "biarkan saja di situ". Bahkan setelah di ambilkan, Abuya kembali menaruh kuncinya kemeja. [Habib Said dari ummi]

●●●
Keanehan sikap abuya semakin jelas, saat beliau merebahkan tubuh hendak istirahat, beliau yang setiap malam biasa di pijitin sebelum istirahat, malam itu sama sekali tidak mau di sentuh, Abuya terus berdzikir seperti di ruang tamu tadi. Tidak biasanya malam itu tiba-tiba Abuya minta mandi, setelah mandi Abuya meminta di ambilkan pakaian yg masih baru untuk istirahat. [Ummi]

●●●
Suasana malam menjadi hening. Sepertinya Abuya memang sedang tidak mau di temani.
Akan tetapi baru beberapa saat istirahat, Abuya minta di panggilkan Sayyid Ashim alhasany, putra laki-laki tertua. Sayyid Ashim di telfon oleh abuya, beliau kaget karena biasanya saat tidur beliau tidak akan menghiraukan panggilan masuk, dan lebih sering men-silent hpnya, tapi aneh, saat itu hp sudah di silent akan tetapi karena kehendak Allah beliau terbangun dari nada getar hp beliau. Dari seberang terdengar abuya memanggil.
Sayyid Ashim langsung bergegas menuju ke rumah abuya, dan melihat Abuya sudah dalam keadaan sesak. Mendapati keadaan Abuya yang demikian Sayyid Ashim sangat kebingungan, dalam keadaan itu Abuya menyampaikan pesan kepada beliau "ana abhga amuut ya Ashim" (aku akan mati ya Ashim)" kemudian dua kalimat syahadat terucap dari mulut Abuya, dan langsung tidak sadarakan diri. [Sayyid Ashim]

●●●
Dalam kebingungan itu semua putra-putra di bangunkan, kemudian Habib Said turun mencari bantuan para santri untuk segera menurunkan Abuya dengan menggunakan kursi roda.
Kurang lebih sekitar jam 02:00 dini hari, para santri kebingungan dan saling bertanya,
"apa yang terjadi?"
"Siapa yang sakit?"
"Apakah ada anak yang jatuh sakit?"
Kami kebingungan, dalam kebingungan yang mencekam itu tiba-tiba dari Lift muncul rombongan anak-anak yang telah naik terlebih dahulu untuk menurunkan Abuya. suasana semakin mencekam, kami semua menahan nafas.
"Ya Allah... Abuya kenapa??
"Abuya kenapa..??"
Kami sangat panik.

●●●
Kami yang di tinggal di markaz, hanya bisa pasrah, persendian seakan tak bisa menopang tubuh kami lagi. Saat itu, dengan di imami roiz markaz, kami bermunajat, kami bersujud memohon kesembuhan Abuya.

●●●
Di musytasfa Abuya di berikan pertolongan menggunakan ij'aj qolb (kejut jantung) untuk menyadarkan kembali, ketika detak jantung terdeteksi 20% pada layar pendeteksi, Abuya tersadar lagi, dan kembali mengucap dua kalimah syahadat sebanyak tigakali, kemudian menutup mata dan meninggalkan kami untuk selama-lamanya. menghadap Rabb dan menemui kekasih yang selalu di pujanya Rasulullah shalallahu alaihi wasalllam.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. 1436/6/25 H.
[Ustadz Ghazaly dari Sayyid Ashim].

●●●
Selamat jalan Guru mulia pembimbing jiwa, penuntun adab, penunjuk jalan yang di ridloi.
Kami bersaksi bahwa seumur hidupmu engkau habiskan untuk memuja-muji kekasihmu, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. kami bersaksi bahwa engkau adalah minasshàlihìn wa ahlul wafa'.
Kami akan selalu merindukanmu wahai murabbi ruhi.
Kami yakin, cintamu kekal abadi bersama kami.
Terimakasih atas segala yang telah engkau curahkan kepada kami.

جزاكم الله خير الجزاء..
اللهم اغفرله وارحمه وعافيه واعف عنه واغفر لنا وله وأسكنه في فسيح جنتك مع الصدقين والشهداء والصالحين. آمين

Senin, 30 Maret 2015

Rasa sakit yang menjadi rasa nikmat

Rasa sakit yang menjadi nikmat..

Bagaimana anda merasakan hal itu.....?
Bagai mana mungkin....dll?

Mungkin itu pertanyaan anda..

Rasa sakit pada manusia pada dasarnya adalah sebuah pemberian Allah namun dengan rasa sakit kita bisa tahu nikmat sehat yang diberikan Allah .
Bagaimana kita menerimanya pemberian Allah tentunya dengan syukur dan bersujud pada Nya , kita harus ridho dan ikhlas dalam menerima pemberi Allah .
Dengan ridhonya  kita akan semakin dekat dengan Allah dan kesàbaran yang hàrus kita jalanin dengan terus berikhtiar maka Allah punya takdir sendiri.

Lakukan masa sakit yg bermanfaat buat diri sendiri selalu berminajat pada Allah berdzikir dll. Lakukan sepenuh rasa kecintaan pada Allah..
Hal ini yg akan membuat nikmat kita beribadah  dan nikmat nenjalani masa sakit tanpa mengeluh pada orang lain..

Semoga bermanfaat terimakasih

Rabu, 11 Maret 2015

SIAPA ORANG YANG TERSENYUM

SIAPA ORANG YANG Tersenyum...?

- Orang yang Menang...?
-Orang Kaya...?
-Orang Sehat...?

Dari Ketiga pertanyaan diatas ternyata kurang sempurna mengapa ?, karena dari ketiga pertanyaan tersebut diatas memiliki perlawanan kejadian pada orang lain.
orang yang tersenyum adalah orang yang beriman ,bersyukur, ikhlas dan sabar.

Bersyukur apapun yang terjadi pada dirinya sakit,sulit atau bahagia dengan selalau menerima dengan positif takdir Allah,
Ikhlas dalam berbuat hal apapun tidak berkeluh kesah,
Sabar menjalani kehidupan dengan berupaya berusaha .kalau dalam keadaan sakit berusaha berobat kemanapun kita mampu dengan jalan -jalan yang Allah perintahkan, berpikir positif, tenang dan ridho terhadap apa yang dialaminya, semoga bermanfaat apabila ada kekrangan atau kesalahan saya mohon maaf

terimakasih

Selasa, 10 Maret 2015

Obat Manjur Bisul Tradisional

Obat Manjur Bisul Tradisional, Antibiotik dan Salep Bisul
Gara gara nggak bisa nahan godaan pengen makan Ayam goreng ala Kentucky, kena lagi deh yg namanya Bisul. Padahal sudah menjadi tradisi kalo aku itu alergi makan ayam negeri, telur maupun turunannya dapat dipastikan 75% kena Bisul. Yg 25% nggak kena kalo badan lagi Fit. Bisul kecil biasanya saya kasih injet (rendaman kapur sirih)+gula aren sudah ilang sendiri nggak jadi tumbuh. Injet dan Gula jika dicampur dan ditempelkan di Bisul rasanya hangat panas. tapi cukup efektif mengatasi gejala Bisul. Kali ini barangkali badan lagi tidak Fit jadi yg namannya Bisul keterusan gedenya. Kalo mau nyalahin sih kayanya yg jual ayam goreng . He.he… karena jualan jualan kok ya disebelah rumah .yang baunya kalo goreng tiap hari kadang bisa sampai kekamar aku. Jadi pengen makan to sekali-kali.
Saat kena bisul terakhir ini waduh rasanya nggregesi yaitu badan terasa panas pokoke nggak enak . Apalagi bisul kali ini bener2 parah. 2 tempat lagi. Nah agar para PB (Penyandang Bisul) tidak kesulitan mencari obatnya maka saya ringkas obat Traditional dan Antibiotik untuk Bisul berdasarkan pengalaman Pribadi, ataupun Saudara dan di Internet. agar bisa dimanfaatkan sesuai keadaan masing-masing.
Bagi para mantan PB bisa ikut urun rembug. Thanks

Bisul, Wudun (Jawa) atau Furunkel adalah Peradangan atau infeksi pada folikel rambut dan menyebar ke jaringan kulit disekitarnya.
Bisul biasanya disebabkan oleh Bakteri gram positif seperti Staphylococcus atau Streptococcus. Bakteri ini berbentuk bulat dan bergerombol seperti sekumpulan anggur.
Bisul terjadi karena :
  1. Alergi atau makan makanan terutama yang mengandung protein tinggi : telur, susu , ayam negeri dll.
  2. Terutama dan paling sering adalah karena menurunnya daya tahan tubuh dan pada saat itu kebersihan kulit kurang terjaga seperti: tidak mandi , mandi dengan air dan handuk kurang bersih. memakai pakaian kotor atau menggaruk kulit dengan kuku kotor dll.

Gejala Bisul dan Obatnya.
(Pengobatan bisul jangan asal diobati lihat cara pengobatan dibawah sesuai stadium)
* Stadium 1 : Kulit terasa hangat, ada benjolan sedikit jika ditekan tidak terlalu sakit
– A. Obat Traditional :
Dewasa :
- Injet (rendaman gamping ) dan Gula aren perbandingan 1:1 ditambah air secukupnya dioleskan ke bisul, Beberapa kali aku coba resep ini bisul tidak jadi muncul.
- Bawang putih + Kentang diparut dan ditempelkan ke Bisul
- Daun Pohon Ungu yg biasa dipakai untuk wasir. Daun ditumbuk dan ditempelkan pada bisul atau daun diolesi minyak kelapa dibakar dan ditempelkan di bisul
Tambahan dari para PB (Penyandang Bisul):
- Kata Maman dibawah : Pakai Getah kamboja
Anak-anak :
- Daun ungu ditumbuk dan ditempelkan pada bisul
- Daun Bawang putih ditumbuk halus dan ditempelkan ke Bisul
– B. Antibiotik :
  • Lyncomycin 500mg 3×1 selama 4 hari. Harga bervariasi 1000 (generik) atau 11 rb (paten) perkapsul . Aku pakai yang generik antibiotik ini efektif banget untuk menghilangkan Bisul dan jerawat. Adik saya baru-baru ini juga sembuh dengan minum antibiotik ini
– C. Salep :
Gentamycin (3-5rb) atau Garamycin (25-35rb) salep dioleskan untuk stadium 1-2
Salep Ichtiyol sebaiknya tidak dipakai pada stadium 1 karena penggunaan antibiotik lyncomycin dan salep Gentamyscyn / Garamycin sudah cukup efektif dan meredakan bengkak kecil bisul.
* Stadium 2 : Kulit terasa hangat , mulai timbul benjolan Bisul area sekitar mulai sakit dan jika ditekan mulai sakit, badan mulai pegal dan terasa ngregesi.
– A. Obat Traditional : sama dengan stadium 1
– B. Antibiotik : Sama dengan stadium 1 jika tidak sembuh maka bisa dicoba antibiotik lain yaitu :
Amoxcylin 500 mg 3×1 selama 4. total 12 butir. Harga Perbutir 1000-2000 / butir. Amoxyclin ini efektif karena
Staphylococcus ini rentan terhadap antibiotik ini. Saya sudah mencoba dan memberikan efek positif. Bengkak mulai berkurang dan sakit mulai mereda.
– C. Salep : sama dengan stadium 1

* Stadium 3 : Kulit hangat panas , timbul benjolan besar mulai ada bintil atau tidak ada bintil sama sekali . Sekitar area terasa sakit.Demam dan badan tersa pegal2dan ngregesi
– A. Obat Traditional : Jika sudah besar sebaiknya tidak digunakan obat tradisional tapi obat Antibiotik dan salep
– B. Antibiotik : Atibiotik sama dengan stadium 1 dan 2 tapi jika belum sembuh juga bisa digunakan
Ceradolan dengan zat aktif Sefotiam diHCl. Obat ini berbentuk tablet 200mg x20 biji harga + 245rb. Efektif untuk Bisul
Batu, Geromboloan Bisul dan semua organ tubuh yang terkena infeksi akibat turunan Staphylococcus
– C. Salep : Karena benjolan sudah besar (isinya mata lemak dan nanah) sebaiknya dikeluarkan agar cepat matang diberi salep Ichtiyol.
(Urutan Stadium 1-3 aku buat sendiri untuk memudahkan perbedaan cara pengobatan secara traditional dan antibiotik)
Cara mengeluarkan mata bisul yang sudah matang:
(Jika tidak bisa sendiri sebaiknya dilakukan oleh mantri kesehatan atau Dokter yang lebih ahli).
Bisul besar Stadium 3 baru bisa sembuh jika mata bisul (berupa benjolan kecil bulat lemak) bisa dikeluarkan. Mata bisul baru bisa dikelurkan jika bisul sudah membesar dan untuk mempercepat pembesaran bisa diolesi ichtiyol.
1. Siapkan kapas, kain kasa steril , plester dan gunting, Betadine, alkohol 70% , Jarum suntik steril, Jika ada sarung tangan karet untuk operasi
2. Cuci tangan sebelum mulai mengeluarkan isi mata bisul atau pakai sarung tangan karet khusus untuk operasi kecil.
3. Olesi area bisul dengan alkohol 70%, dan lap dengan kain kasa steril
4. Buka jarum suntik dan tusukkan pada mata bisul untuk membuat jalan agar nanah atau darah bisa keluar.
5. Tekan Bisul dan semua kotoran keluar semua. Usahan sampai semua kotoran dan mata bisul keluar.
6. Jika mata bisul belum keluar jangan dipaksa kalau tidak bisa, tutup dulu dengan kasa steril + betadine dan tutup luka dengan plester ulangi lagi prosedur diatas setelah mata bisul siap atau bisa dikeluarkan.
7. Setelah selesai bersihkan semua bekas luka dengan betadine .tutup bekas luka dengan kain kasa steril yg telah diolesi Betadine. kemudian diplester.
8. Jangan lupa minum antibiotik diatas agar tidak infeksi. dan banyak makan Buah atau minum Vitamin C 1000mg/perhari untuk membantu mempercepat penyembuan luka.

SARAN:
  • Pengobatan bisul jangan asal diobati lihat cara pengobatan diatas sesuai stadium.
  • Bisul yang belum matang (stadium 1 &2 sebaiknya tidak dipencet percuma saja malah sakit cukup obati dengan obat tradisional  injet gula aren atau antibiotik  Lyncomycin /  amoxycyln dan salep Gentamycin  / Garamycin  tidak usah diberi ichtiyol karena dengan minum antibitiok bisul  ditambah salep atau injet akan hilang sendiri larut dalam darah.
  • Bisul Stadium 3 bisur sudah besar  selain minum antibiotik, bisa diolesi salep ichtiyol agar cepat matang.
  • Bisul setelah diolesi salep Ichtiyol dan belum matang2 dan tidak keluar titik putih sebaiknya jangan dipencet sendiri karena tidak ada kotoran putih yang keluar. Olesi saja Ichtiyol dan Minum antibiotik saja secara teratur.
  • Bisul ada yang sudah membesar dan tidak bisa memecah sendiri sebaiknya dikeluarkan kotorannya oleh orang yg profesional seperti dokter atau mantri kesehatan.
  • Jika bisul sudah matang dan gunungnya dipegang mulai adem dan lunak. mata bisul bisa dikeluarkan oleh orang profesional atau kalo bisa sendiri tetapi harus steril agar tidak infeksi.
  • Penderita PB sebaiknya menjaga kebersihan, mandi dengan air hangat bersih dan sabun antibiotik. Pakai handuk dan pakaian yang bersih.
  • Sudah. Ada yg menambahkan?



Ambillah duri pohon kekabu (sejenis kapas yang biasa pohonnya besar) lalu duri tadi diasah menggunakan batu asah yang diberi sedikit air, lalu ambil bekas asahan duri kekabu tadi untuk di oleskan di tempat dimana bisul tumbuh, lihat hasilnya tak lama bisul itu akan menghilang dan tak kembali lagi.

Ada satu lagi obat paling mujarab utk mencegah bisul ini dengan memakan buah jeruju yaitu buah yang hidup di rawa-rawa kasiat buah ini luar biasa, jika kita makan satu biji makan 1 tahun kita tidak akan pernah kena bisul, makan 2 biji 2 tahun efeknya dan begitulah seterusnya. beberapa orang tua yang ada di daik udah tahu benar khasiat buah ini untuk mencegah bisul.⁰


NANAS

Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan. Juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain.
Bromelain berkhasiat sebagai antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, serta menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit.

Beberapa khasiat buah nanas yang telah masak:

* bersifat dingin,
* dapat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan,
* membantu pencernaan makanan di lambung,
* antiradang,
* peluruh kencing (diuretik),
* membersihkan jaringan kulit yang mati,
* mengganggu pertumbuhan sel kanker,
* menghambat penggumpalan trombosit.

Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan buah nanas:

1. Air perasan (Jus) Nanas: Cacingan, radang tenggorokan, Beri-beri, menurunkan berat badan, masalah pencernaan
2. Daun Nanas (cuci bersih, ditumbuk halus, balurkan pada yang sakit): Untuk luka bakar, gatal dan BISUL
3. Ketombe: Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut, peras, dan saring. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit kepala yang berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.
4. Peradangan kulit: sediakan 1/2 buah nanas yang telah masak. Kupas kulitnya, lalu parut. Hasil parutannya dipakai untuk menggosok kulit yang bersisik dan mengelupas. Lakukan sekali sehari, malam sebelum tidur. Keesokan paginya baru dicuci bersih. Lakukan setiap hari.
5. Sembelit: minum air perasan dari 3 buah nanas, namun pilihlah buah yang belum matang benar dan agak sedikit asam.

Efek Samping:

* Nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Karena itu, nanas dapat digunakan untuk melancarkan terlambat haid. Karena itu, perempuan hamil dilarang mengkonsumsi nanas muda.

* memicu rematik. Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alkohol. Ini bisa memicu kekambuhan rematik gout. Penderita rematik dan radang sendi dianjurkan untuk membatasi konsumsi nanas.

* meningkatkan gula darah. Buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Jadi, bagi penderita diabetes, sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan.

* menimbulkan rasa gatal. Terkadang sehabis makan nanas segar, mulut dan lidah terasa gatal. Untuk menghindarinya, sebelum dimakan, rendamlah potongan buah nanas dengan air garam. Sederhana bukan?

RIYADHOH

RIYADHOH SYEIKH ABDUL WAHID ( Khodam Surat Al-Ikhlas) 

Di Riwayatkan di dalam kitab Syamsul Ma’arif Al-Qubro (Syeikh Ahmad Albuuny) Bahwa sesungguhnya Syeikh Abdul Wahid Al-Andalusy mencari Toriqoh Riyadhoh surat Al-Ikhlas ini selama beberapa tahun beliau berangkat dari Magribi (Maroko) menuju Mesir dan lanjutkan ke bumi Madinah Al-Munawwaroh dan menetap di Madinah selama 1 tahun sampai akhirnya bertemu dengan seorang Syeikh Abdus Shomad Al-Khowarizmi kemudian Syeikh Abdul Wahid Al-Andalusy berteman dengan Syeikh tsb selama beberapa tahun dan selama berteman tidak pernah syeikh Abdul wahid menyampaikan keinginannya ( Riyadhoh Al-Ikhlas ) sampailah pada suatu hari Syeikh tersebut berbicara tentang Riyadhoh yang dilakukan oleh sebagian Aulia di dalam suluk nya untuk menempuh Darul Akhiroh, Hingga akhirnya Syeikh tsb berkata ” Demi Alloh wahai saudaraku Abdul Wahid tidaklah aku mendapatkan Barokah & kebaikan yg banyak melainkan dengan Riyadhoh Al-Ikhlas. 
Maka akupun tersenyum, Lalu berkata Syeikh tsb ” Apa yang menyebabkan engkau tersenyum apakah kau bercanda dengan ucapanku “, Akupun menjawab “tidak wahai saudaraku sebanya aku tersenyum sesungguhnya aku Demi Alloh aku bermaksud menemui mu dari negri yang jauh Magribi dan menemanimu hanya karena aku menginginkan Riyadhoh Al-Ikhlas Ini , Maka Syeikh pun berkata ” Untuk Ini ? ” Aku menjawab ” Demi Alloh Benar ” Lalu Syeik itu berkata Rosulullohi S.A.W bersabda ” Barang siapa yang bermaksud kepada kami maka kami wajib melaksanakan atas haq-haqnya ” dan aku selalu mengikuti ucapan2 rosululloh s.a.w, Engkau telah bermaksud kepadaku maka wajib kepadaku untuk melaksanakan haq2 kamu dan engkau seorang Ahli Ilmu yang jauh2 dari negri magrib karena mempunyai maksud kepadaku ( riyadhoh Al-ikhlas ) dan engkau menjalaninya dengan kesabaran, Demi Alloh aku tidak akan melarang mu dari riyadhoh ini. Maka aku mencium tangannya dan Dia mencium kepalaku sambil berkata besok akan aku beritahu Tata cara Riyadhoh Al-Ikhlas lalu syeikh pun mendo’akan, di malam itu aku tidak tertidur karena bahagianya. 
Besoknya di waktu sore Syeikh Abdus Shomad Al-Khowarizmi meng Izajah aku Riyadhoh Al-Ikhlas dan Syeikh mengambil Janji Padaku di depan Batu Hitam agar aku tidak memberikan riyadhoh ini kepada yang bukan Ahlinya dan beliau memberikan sebuah gulungan lalu aku buka ternyata di dalamnya dalah Tata cara Riyadhoh surat Al-Ikhlas inilah isinya : 

Barang siapa yang ingin Riyadhoh Surat Al-Ikhlas maka tentu haruslah : 
1. Ikhlas 2. Bersih tempat, Pakaian, Badan 3. Tempat Haruslah jauh dari keramaian manusia Supaya anda tidak berbicara dengan sipapun ( Bisu ) 4.Harus selalu menjaga Wudhu 5. Berpuasa selama 14 hari dengan berbuka tidak memakan makanan yg bernyawa 6. Mulai berpuasa haruslah hari Kamis Yang jatuh pada Awal bulan ( Hijriyyah ) bebas bulan apa saja kecuali Romadhon 7. Membaca Surat Al-Ikhlas tiap hari Ba’da fardu 1000 x di tengah malam 1000x selama 14 hari 8. Mempergunakan waktu2 kosongnya dengan membaca Sholawat, Dzikir, Al-Qur’an 9. Selama Riyadhoh 14 hari tempat haruslah Wangi denagn Wangi2an 10. Di Malam Jum’at hari ke 14 membaca do’a dibawah ini 41 X 
ALLOHUMMA INNI AS ALUKA YA WAHIDU YA AHADU YA FARDU YA SOMADU YA MAN LAM YATTAKHID SOHIBATAN WALA WALADA YA MAN LAM YALID WA LAM YULAD WA LAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD AS ALUKA AN TASKHORO LI KHUDDAMA HADZIHIS SUROTIS SARIFATI AN YUJIBUNI ILA MA URIDU INNAKA FA’ALU LIMA TURIDU AQSAMTU ALAIKUM YA KHUDDAMU HADZIHIS SUROTIS SARIFATI MA TA’TAQIDUNAHU WA ILLA MA ASRO’TUM BIL IJABATI. 
Maka setelah anda selesai membaca 41 x Masuk ke tempat anda berkholwat 3 Malaikat dengan wajah mereka di penuhi cahaya seperti cahaya bulan purnama wajah mereka seperti pembesar2 Ulama’ cahaya mereka seperti kilat yang menyilaukan mata mereka mengucapkan salam pada anda ” 
ASSALAMU ALAIKA YA ABDAN SOLIHAN WA ROHMATULLOHI WABAROKATUH
Kami merupakan Khodam surat yang mulia ini apa yang engkau inginkan dari kami “, Maka balaslah Salamnya terlebih dahulu dan katakan pada mereka ” Aku menginginkan dari kalian semua menghormati dan memuliakan orang yang telah beriyadhoh dengan surat ini dengan cara kalian semua membantu aku dan taat kepadaku pada apa-apa yang aku perintahkan kepada kalian dan kalian harus melaksanakan hajat2ku ” Maka Khodam pun menjawab ” Kami mendengar dan kami taat engkau telah menyelesaikan Riyadhoh kami dan Kami telah menjawab Do’a engkau hai hamba soleh tapi kami mempunyai beberapa sarat kepadamu dari mulai hari ini dan detik ini juga

1. Kamu tdak boleh melakukan Ma’siat 2. Tidak boleh berbohong 3. tidak boleh memakan Bawang Daun & Bawang Putih & merah 4. Tidak boleh memakan Jenis Ikan-Ikanan 5. Harus selau berpuasa hari kamis selamanya kecuali pada hari 2 Hari Raya ( I’edul Fitri & Adha ) 6. Harus membaca Surat Al-ikhlas di hari kamis dan malamnya ( Malam Jum’at ) sebanyak 10000 x dan pahalanya di hadiahkan kepada arwah kaum Muslimin 7. Harus mandi tiap Hari Jum’at 8. Harus berziarah ke kuburan2 muslimin pada setiap hari sabtu dan membaca Al-ikhlas 11 x yang opahalanya di hadiahkan kepada muslimin yang telah Mati ucapkan lah pada mereka ” 
YA MUDAH- MUDAHAN ALLOH MENUNJUKKAN JALAN KEPADAKU ”
Setelah itu para Khodam Surat Al-Ikhlas menyalami anda dan mengucapkan Engkau telah menjadi saudara kami maka hajat apa saja yang engkau pinta kami akan melaksanakanya, Maka katakanlah pada mereka ” Berikanlah dari tiap-tiap kalian semua satu isarat yang aku bisa memintanya dengan Isarat itu ” Maka berkata Khodam yang pertama Nama ku ABDUL WAHID bila engkau ingin memanggil ku bacalah
QUL HUWALLOHU AHAD YA ABDAL WAHID
Maka aku akan menjawabmu dengan kehadiranku dan aku akan membawa engkau ke mekkah dalam 1 waktu begitu juga pulangnya ( kemampuan syeikh abdul wahid adalah mengantarkan anda ke mana saja hanya dalam hitungan detik ). Kemudian berkata Khodam yang kedua Namaku ABDUS SOMAD apabila engkau ingin memanggilku bacalah
ALLOHUS SOMADU YA ABDAS SOMAD 
maka aku akan menjawabmu dengan kehadiranku dan aku mampu untuk menghadirkan apa saja yang engkau minta dari emas, Perak, Harta yang dari mubahnya bumi, Makanan, Minuman.
Lalu berkata lagi Khodam Yang ketiga namaku ABDUR ROHMAN Apabila engkau ingin memanggilku bacalah

LAM YALID WALAM YULAD WALAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD YA ABDAR ROHMAN
Maka aku akan menjawabmu dengan kehadiranku aku akan memperlihatkan kepadamu Sungai, Mata Air di perut bumi dan aku juga akan menyembunyikan kamu dari penglihatan Manusia dan aku akan mendatangkan kabar dari segenap penjuru dunia kepadamu.
Setelah itu bersujud lah kepada Alloh tanda Syukur Atas anugrah nya yang luarbiasa.

Senin, 09 Maret 2015

Nikmatnya Sakit


Ketika Sakit Merupakan Nikmat dan Anugerah


Pernah sakit?
Apa yang Anda rasakan?
Senang, gembira, sedih, jengkel, atau…?
Tahukah temen-teman, bahwa sakit yang menimpa kita, penderitaan yang kita alami, kesempitan yang kita rasakan, kesulitan yang menggelisahkan, … ; merupakan kenikmatan dan anugerah yang diberikan Allah kepada kita?
Yang kenikmatan ini tidak diberikan kepada setiap orang dan setiap saat….
Bagaimana mungkin? Nggak masuk akal ya?
Jangan keburu percaya, jangan tergesa-gesa mempercayai sesuatu sebelum Anda memperoleh penjelasan mengenai hal tersebut!
Simak dulu tulisan berikut:
Ketika sakit menghampiri kita, ada dua hal yang mesti kita ingat:
1. Bahwa sakit yang kita alami ini datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala ”Tiada sesuatupun bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi menyombongkan diri.” (Al-Hadid:22-23)
2. Bahwa sakit itu baik bagi kita.
Di balik sakit yang kita alami, terdapat hikmah dan faidah yang besar, yang itu baik dan bermanfaat untuk kita. Tentunya apabila ketika sakit itu datang kita hadapi dengan kesabaran. Diantara hikmah dan faidahnya adalah:
a. Diampuni dosa dan kesalahan
”Setiap musibah yang menimpa mukmin, baik berupa wabah, rasa lelah, penyakit, rasa sedih, sampai kekalutan hati, pasti Allah menjadikannya pengampun dosa-dosanya.” (HR. Bukhari-Muslim)
”Tidaklah seorang Muslim ditimpa gangguan berupa penyakit dan lain-linnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.” (Bukhari-Muslim)
b. Ditinggikan derajatnya
”Tidaklah seorang mukmin tertusuk duri atau yang lebih kecil dari duri, melainkan ditetapkan baginya satu derajat dan dihapuskan darinya satu kesalahan.” (Diriwayatkan Muslim)
Dari Aisyah, dia berkata: ”Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda (yang artinya):
”Tidaklah seorang Mukmin itu tertimpa penyakit encok sedikit pun, melainkan Allah menghapus darinya satu kesalahan, ditetapkan baginya satu kebaikan dan ditinggalkan baginya satu derajat.” (Ditakrij Ath-Thabrani dan Al-Hakim. Isnadnya Jayyid)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda (yang artinya):
”Sesungguhnya seseorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tidak ada satu amal yang bisa menghantarkannya ke sana. Maka Allah senantiasa mencobanya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia bisa sampai ke kedudukan itu.” (Ditakhrij Abu Ya’la, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim; Menurut Syaikh Al-Albany: hadits hasan)
c. Pembuka jalan ke Surga
”Allah Subhanahu berfirman: ‘Hai anak Adam, jika engkau sabar dan mencari keridhaan pada saat musibah yang pertama, maka Aku tidak meridhai pahala bagimu selain surga.”’ (Ditakhrij Ibnu Majah; Menurut Syaikh Al-Albany: hadits hasan)
Wahai Saudaraku, bukankah sakit merupakan bagian dari musibah?
d. Keselamatan dari api neraka
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bahwa beliau menjenguk seseorang yang sedang sakit demam, yang disertai Abu Hurairah. lalu beliau bersabda (yang artinya):
”Bergembiralah, karena Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Inilah neraka-Ku. Aku menganjurkannya menimpa hamba-Ku yang mukmin di dunia, agar dia jauh dari neraka pada hari akhirat.” (Ditakhrij Ahmad, Ibnu Majah, dan AL-Hakim. Menurut Syaikh Albani: isnadnya shahih)
e. Menjadikan kita ingat kepada Allah dan kembali kepada-Nya
Biasanya ketika seseorang dalam keadaan sehat wal afiat, suka tenggelam dalam kenikmatan dan syahwat. Menyibukkan diri dalam urusan dunia dan melalikan Allah, yang tidak jarang terjerumus dalam kemaksiatan dan kedurhakaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketika Allah mencobanya dengan sakit atau musibah lain, dia akan ingat kepada Allah, bertobat, dan kembali memenuhi hak-hak Allah yang telah dia tinggalkan.
Dari Abdurrahman bin Sa’id, dari bapaknya, dia berkata, ”Aku bersama Salman menjenguk orang yang sedang sakit di Kandah. Tatkala Salman memasuki tempat tinggalnya, dia berkata, ”Bergembiralah, karena sakitnya orang mukmin itu akan dijadikan Allah sebagai penebus dosanya dan penyebab kewaspadaannya. Sedangkan sakitnya orang fajir itu laksana keledai yang diikat pemiliknya, kemudian dia melepaskannya kembali, namun keledai itu tidak tahu mengapa ia diikat dan mengapa ia dilepas.”
Maksudnya, penyakit itu merupakan penebus dosa bagi orang mukmin dan penyebab taubat dan kesadarannya dari kelalaian. Berbeda dengan orang-orang fajir, yang tetap durhaka, tidak terpengaruh oelah penyakitnya dan tidak mua kembali kepada Rabb-nya. Dia tidak tahu kalau penyakit itu menimpa dirinya, agar dia sadar dari kelalaian dan agar kembali kepada kebenaran. Ibaratnya seekor keledai yang dipegang dan diikat, kemudian dilepas kembali, namun ia tidak tahu mengapa ia diikat lalu dilepas lagi.
f. Mengingatkan kepada nikmat yang telah diberikan Allah
Sakit dapat mengingatkan kita terhadap nikmat yang telah Allah berikan ketika kita dalam keadaan sehat, dengan demikian kita semakin bersyukur kepada Allah. Seorang penyair berkata: ”Seseorang tidak mengenal tanda-tanda sehat selagi dia belum tertimpa sakit.”
g. Mengingatkan keadaan orang-orang yang sakit
Allah menimpakan sakit kepada kita agar kita mengingat saudara-saudara kita yang sedang sakit, yang selama ini mereka kita lalaikan, sehingga kita kembali sadar dan terketuk hati kita untuk memenuhi hak-hak sauadara kita yang sedang sakit tersebut, seperti: mengunjunginya, membantu keperluannya, meringankan musibahnya, menghiburnya, membantukan mencarikan obat, mendoakannya, dll.
h. Mensucikan hati dari berbagai penyakit
Keadaan yang sehat bisa mengundang seseorang untuk bersikap sombong, bangga dan taajub kepada diri sendiri, sebab dalam keadaan seperti itu dia bebeas berbuat apa saja. Namun ketika sakit dataang menjenguknya, penderitaan menimpa dirinya, maka jiwanya bisa melunak, sifat-sifat sombong, takabur, dengki, membanggakan diri; dapat menjadi hilang sehingga akhirnya ia tunduk dan pasrah kepada Allah serta tekun beribadah kepada-Nya.
i. Menjadikan kita sabar
Abdul Malik bin Abjar berkata: ”Setiap orang pasti mendapat cobaan afiat, untuk dilihat apakah dia bersyukur, atau mendapat bencana untuk dilihat apakah dia bersabar.”
Wahai Saudaraku!
Bukankah faidah dan hikmah yang kita dapatkan ketika sakit sangat besar? Bukankah itu merupakan kenikmatan dan anugerah? Tidakkah engkau ingin mendapatkannya?
Karena itu, Bersabarlah!
Engkau memperoleh kesempatan memperoleh janji-janji tersebut di atas….jangan sia-siakan kesempatan emas tersebut!
Semakin berat penderitaan, semaikin pahala dilipatkan
Sahabat Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu berkata: Saya menjenguk Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sedangkan beliau sedang menahan sakit karena demam, saya berkata: ”Wahai Rasulullah, sungguh engkau kelihatan sedang menahan rasa sakit yang berat?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata: ”Benar, sesungguhnya saya sedang menahan sakit sebagaimana dua orang di antara kalian.”
Abdullah berkata: Saya berkata: ”Hal itu karena engkau mendapatkan dua pahala.” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: ”Benar”, kemudian beliau melanjutkan:
”Tidak ada seorang muslim tertimpa musibah baik itu sakit atau lainnya kecuali Allah menghapus kesalahan-kesalahnnya sebagaimana pohon menjatuhkan daunnya.” (HR. Bukhari-Muslim)
Hadits di atas memberikan penjelasan kepada kita bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menetapkan bahwa apabila penyakit bertambah berat maka pahalanya dilipatgandakan dan pelipatgandaan ini terus meningkat sampai terhapusnya kesalahan-kesalahan semuanya. Dengan kata lain beliau berkata: Beratnya penyakit mengangkat derajat, menghapuskan kejelekan-kejelekan tanpa tersisa.
Apabila kita memahami hal ini, yaitu rasa sakit atau musibah lainnya dapat menghapus dosa kita dan mengangkat derajat kita; maka hendaklah kita bersabar dan ridho terhadap hal tersebut agar kita mendapatkan apa yang dijanjikan Allah terhadap orang yang bersabar:
”Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran:146)
”Sesungguhnya hanya kepada orang-orang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar:10)
”Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan): ‘Keselamatan atas kesabaranmu.’ Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (ar-Raad: 23-24)
Apakah ini bukan suatu kemuliaan? Bukankah ini merupakan derajat yang tinggi?
Tidakkah kita menginginkan sakit yang kita alami menjadi suatu kenikmatan dan anugerah yang besar?
Jangan biarkan semua janji-janji tersebut…hilang begitu saja….
Jangan biarkan…kesempatan sudah ada di depan mata, namun kita tak sanggup meraihnya….
Klo hal ini terjadi pada kita… Innalillahi wa inna ilaihi raji’un….
tak ada kata lain yang pantas..selain: Saya mendapat musibah besar karena tidak mampu memanfaatkan kesempatan emas dengan adanya musibah yang ada pada saya…
Jika kamu tidak mengetahui maka itu adalah musibah, jika kamu mengetahuinya maka musibahnya lebih besar lagi….
Jika kamu tidak tahu bahwa di balik sakit ada kenikmatan yang besar, ada janji-janji Allah yang menggiurkan…itu adalah suatu musibah;
Jika kamu mengetahui hal ini (keutamaan-keutamaan sakit jika bersabar) namun luput dari memperoleh janji-janji Allah ini …, maka ini adalah musibah yang sangat besar.
”Sungguh unik perkara orang mukmin, sesungguhnya semua perkaranya adalah baik. Jika ia mendapat kebahagiaan, ia bersyukur dan jika ia mendapat ujian ia bersabar, maka (hal itu) merupakan kebaikan baginya.” (HR.Muslim)
Semoga bermanfaat, Allahu A’lam.
Sumber Utama:
-Tuhfatul Maridh, Abdullah bin Ali Al-Ju’aitsin, Edisi Indonesia: Hiburan bagi Orang yang Sakit, Penerjemah: Kathur Suhardi. Penerbit: Putaka Al-Kautsar, Jakarta.
Sumber Pendukung:
-Tasliyatu Ahlil Masha’ib, Muhammad bin Muhammad Al-Manjabi Al-Hambali. Edisi Indonesia: Hiburan Bagi Orang yang Tertimpa Musibah. Penerjemah: Abu Umar Basyir. Penerbit: Darul Haq, Jakarta
-Tuhfatun Nisaa’, Abu Maryam Majdi Fathi As-Sayyid. Edisi Indonesia: Bingkisan Istimewa bagi Muslimah. Penerjemah: Izzudin Karimi, Lc. Penerbit: Darul Haq, Jakarta
-Catatan-catatan pribadi, dan sumber-sumber yang tidak terikat
- See more at: www.assamawaat.org

Minggu, 08 Februari 2015

pempek palembang

tersedia pempek palembang hadir di tempat saya
jl.ciseeng prumpung
no.110
cogreg bogor